Bangun Jalan Aspal Dari DD,desa Batok Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pj Kades Batok Suwandi
      MADIUN,JAGAD POS.  Dana Desa (DD) yang di kucurkan  pemerintah pusat kepada Desa memberi kesempatan Desa untuk membangun  wilayahnya sendiri,sesuai Undang-undang no 6 tahun 2014 tentang otonomi desa,terutama pasala 18 dan 19  sehingga kesejahteraan masyarakat dapat  terwujud ,peran masyarakat sangat di harapkan dalam setiap kegiatan pembanguan agar lebih maksimal.

     Hal itu berlaku bagi Desa Batok Kecamatan Gemarang Kabupaten madiun Jawa Timur,melalui Dana Desa (DD) tahun 2018  tahap satu dan dua ,Pemerintah Desa Batok  merealisasikan pembangunan Paud dan pengaspalan jalan.Ribuan jiwa masyarakat Desa Batok  akirnya bisa terseyum lega,mereka sumingrah lantaran akses jalan  di desanya sudah mulus karena sudah di aspal.

     Jalan aspal sepanjang 300 meter ,lebar 2,3 meter di Dusun  Germalang  dengan anggaran Rp 92.708.600. dan Dusun Batok  dengan volume lebar 2,3 meter ,panjang  400 meter dengan anggaran Rp 82.164.800. serta jalan Dusun Jongol RT 5 sampai  RT 8  dengan volume  lebar 2,3 meter,panjang 600 meter dengan anggaran RP 118.613.250. mengunakan Dana Desa tahap kedua,”  sudah 100% selesai  untuk pekerjaan pengaspalan jalan  dengan Dana Desa tahap kedua,sedangkan tahap ke satu  untuk pembangunan gedung Paud dari nol dengan anggaran Rp  139.292.600. dan untuk wacana Dana Desa tahap ketiga  untuk pengaspalan jalan dan gorong-gorong  Dusun Tugu menuju  Sekluweng  dengan volume lebar 2,3 meter,panjang 900 meter  dengan anggaran Rp 199.385.000.,” kata Pj Kades Batok Suwandi,senin 10/9/2018.

        Ia menambahkan pengaspalan jalan Desa Batok  dari Dusun ke Dusun  bertahap dan di lanjutkan hingga tembus antar Desa,”berharap,dengan  selesainya  pengaspalan jalan  tersebut akan membantu melancarkan mobilitas kususnya Desa Batok,ekonomi masyarakat bertambah lancar,kalau dulu jalan tersebut penuh dengan lubang sehingga sangat menganggu aktifitas warga kususnya,tapi setelah pembangunan aspal selesai  kita berharap bisa mempermudah dan membantu setiap aktifitas warga Desa Batok,” ungkap Pj Kades Batok Suwandi.

      Lebih lanjut semua proyek  pembangunan di tahun 2018 yang anggaranya dari DD ,wajib  digunakan  secara swakelola  atau padat karya  tunai dengan sumber  upah bagi masyarakat Desa Batok sebesar 30 %  dari proyek pembangunan,” harapanya agar masyarakat Desa Batok  dengan adanya  pemberdayaan ekonomi otomatis bisa mendongkrak perekonomianya,” ujar Suwandi.

       Selain pembangunan gedung Paud dan pengaspalan jalan dari dana Desa tahun 2018 Desa Batok  mendapatkan BKK kabupaten Madiun dengan anggaran Rp 100 juta  untuk rabat jalan dengan volume lebar 2 meter ,panjang 500 meter di Dusun Sekluweng menuju arah makam.(s.rud)

Related Post



Posting Komentar