WARGA STOP,TANAH URUK GALIAN C DARI KABUPATEN NGAWI


         
dunp truk muat uruk galian C dari Ngawi di sto[p warga
       MADIUN,JAGAD POS.Warga memperhentikan tanah uruk galian C di duga illegal dari luar daerah (Kabupaten Ngawi)  yang sudah berlangsung 2 hari untuk nguruk pabrik PT.Ace Engineering Dan Constrution di Dusun Kaprak Desa Purworejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun Jawa Timur,selasa 25/6/2019.
   
mobil warga saat menghadang dump truk  mau masuk pabrik
      Warga menutup akses dump truk yang mau masuk di lokasi pabrik yang mau di uruk,perwakilan demo Agus  mengatakan pokoknya truk yang mau masuk stop dulu,”bahwa galian c dari Kabupaten Ngawi di duga illegal,buktinya di Kabupaten Madiun ada galian C resmi(legal) kenapa harus mengambil  tanah uruk fari luar daerah yaitu Kabupaten Ngawi,” terang Agus,selasa 25/6/2019.
   Ia menduga tanah uruk dari Tawun Kabupaten Ngawi itu ilegal buktinya harganya di bawah standar yaitu cuma Rp 315.000,- per dump truk," pokoknya mobil saya tetap taruh di depan pabrik kalau gak ada titik temu kesepakan, cari untung ya cari untung tapi jangan keterlauan ,kasihan pengusaha galian C lokal yang berada di Kabuparen Madiun" tambah Agus.
  
pihak SPK pabrik saat mendekati demo warga
     Damin warga lainya mengatakan yang punya SPK pabrik tersebut tidak tahu harga tanah uruknya itu jelas tidak mungkin,” Di Kabupaten Madiun harga standartnya Rp 420.000,-  per  dump truk sedangkan di  Kabupaten Ngawi kok harga Rp 315.000,- terus warga lokal yang punya ijin resmi apa suruh jadi penoton,” terangnya.
   
pihak pabrik dan warga koordinasi
     Sementara pihak SPK  PT.Ace Engineering Dan Construktion  Iwan  mengatakan untuk ijin dari sana(Ngawi red) sudah terbit,kalau mau ikut kerja silahkan,yang penting sesuai harga,”intinya terbuka bagi warga,sedangkan uruk dari Kabupaten Ngawi ngak tahu per ridnya berapa,kita terima barang dan tarjet pengurukan satu bulan selesai,sedangkan untuk kemarin sudah 1000 dump truk” terang Iwan.
    Ia menambahkan kalau teman-teman mau gabung silahkan,nanti kita komonikasikan” yang jelas terbuka untuk teman-teman,” ungkap Iwan.
    Sedangkan  Polsek Pilangkenceng  Iptu Purwadi mengatakan saya di telpun Kapolsek suruh ke lokasi,"masih memantau saja,biar aman terkendali," terang Iptu Purwadi.
      Dan Polres Madiun berjaga-jaga di lokasi,dan perwakilan dari polisi  mengatakan  memperhentikan tanah uruk dari luar daerah(Ngawi)  dan musyawarah sampai ada titik temu.,” untuk sementara di perhemtikan tanah uruk dari luar daerah sebelum, ada titik temu pihak pabrik dan warga,” jelas polisi yang engan di tulis namanya.(s.rud).

      

Related Post



Posting Komentar