Dana Desa Tapelan Untuk Kesejahteraan Masyarakat



Kades Tapelan Sumino bersama ketua TPK  Suparman


     MADIUN,JAGAD POS.Dana desa yang bersumber dari APBN adalah wujud pengakuan negara terhadap kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintah,kepentingan masyarakat setempat,berdasarkan prakarsa.
       Untuk mengakses program pembangunan Desa ,di perlukan peran perangkat Desa yang bisa bersinergi dengan lembaga dan masyarakat.
       Hal ini di wujudkan Pemerintah desa Tapelan Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun Jawa Timur,waktu di temui di lokasi.
      Kepala Desa  Tapelan,Sumino  mengatakan  pihaknya telah melaksanakan berbagai program Desa yang merupakan skala prioritas sesuai hasil musrembang yaitu ADD,DD dan BKK yang sedang berjalan,untuk program BKK untuk pavingisasi  di RT 4 dengan panjang 80 meter,lebar 3,4 meter di tambah panjang 70 meter dari anggaran APBDes  RP 25 juta  dan di lanjutkan TPT dan Talut dengan panjang masing-masing 64 meter,dengan ketinggian 80  cm.,”untuk DD(Dana desa) tahap pertama untuk pembuatan sumur sibel lokasi di Kantor Desa Tapelan,DD tahap kedua pembuatan sumur sibel di persawahan lokasi di RT 5 dan talut di RT 3  dan RT 4 dengan panjang 100 meter,sedangkan DD tahap ketiga di rencanakan pengaspalan jalan di RT 7 dengan panjang 650 meter dengan lebar 3 meter,” jelas Kades Sumino.rabu 17/10/2018.
      Lebih lanjut,Kades Sumino menambahkan sejak adanya BST(bakti sosial terpadu) tahun 2013 di adakan  muncul PAM Desa yang beroperasi sejak tahun  2016,” waktu itu yang membuat sumur Kasun Darminto karena sebelumnya bantuan biologi airnya keruh,setelah di buatkan sumur Kasun Darminto airnya jernih dan bisa di salurkan ke 160 KK dari PAM Desa tersebut, dari hasil tersebut bulan januari sampai september 2018 dapat keuntungan Rp 13 juta yang di kelola BUMDes,untuk BUMDes sendiri mengelola PAM Desa,bak sampah dan penyaluran ATM Mandiri  dan BNI,” ujar Kades Sumino.
     Ia,menambahkan  masyarakat Desa Tapelan sejak tahun 2014 sampai 2018  masalah urbanisasi masyarakat bisa mandiri,” contoh ada yang  usaha membuat bordir,membuat sepatu,londry,penjahit,las yang sebelumnya di kota di kembangkan di Desa Tapelan,tenun,bengkel sepeda motor dan bengkel mobil dengan adanya urbanisasi dari kota masuk Desa Tapelan  bisa menyerap tenaga kerja,” papar Sumino.
      Kepala desa Sumino mengatakan  pemerintah Desa Tapelan menyambung silahturohmi di adakan arisan setiap tanggal  15 di ikuti Pemerintah Desa(perangkat Desa) Desa Tapelan,RT,RW,BPD dan LPKMD juga bermanfaat memberi informasi tentang Desa,” selain itu juga  ada mobil siaga Desa merupakan kendaraan roda empat milik Pemerintah desa Tapelan,untuk memaksimalkan pelayanan bidang kesehatan dan sosial,” terangnya.(Adv/s.rud).

Related Post



Posting Komentar