UNTUK PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL,PARA PENGIAT USAHA PANGAN DI LATIH




         
Kasi Keaman Pangan DKP Ni Ketut Ponina dan ketua Tim Penggerak PKK Retno Kusumastuti
       
MADIUN,JAGAD POS.Pemerintah Kabupaten Madiun Melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun  melaksanakan pelatihan pengembangan olahan pangan lokal,beragam,bergisi,seimbang dan aman,di Desa Kenongorejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun Jawa Timur,rabu 26/6/2019.
      Kepala Dinas Ketahanan Pangan melalui Kasi Keamanan Pangan DKP Kabupaten Madiun Ni Ketut Ponina  mengatakan pelatihan  mrupakan  upaya untuk meningkatkan  kreatifitas pengiat pangan dalam pengelolaan  pangan lokal  menuju pengembangan  olahan pangan lokal,beragam,bergisi,seimbang dan aman,”sehingga produk hasil budidaya pangan menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi,” sebutnya,rabu 26/6/2019.
    
kegiatan Tim Peenggerak PKK desa Kenongorejo
     Lebih lanjut,Ni Ketut Ponina  menambahkan ikan merupakan bahan makanan penting sebagai sumber zat gizi,ikan air tawar dan payau memiliki protein  tingi,yaitu rata-rata 20 persen,protein ikan adalah  sebagai  penambah  jumlah protein yang dikomsumsi,tetapi juga pelengkap mutu protin dalam menu,”protein ikan mengadung semua asam amino esensial yang dalam jumlah yang cukup,protein ikan  mngadung  lisin dan metionin yang lebih tinggi dibanding protein dengan  kadar  lisin dan leusin lebih tinggi dibanding daging sapi,lusin sangat diprlukan untuk  pertumbuhan anak-anak dan menjaga ksetimbangan nitrogen pada orang dewasa,” terang Ni Ketut Ponina.
   
      Ia menambah ini kerja sama Pokja 3 Tim Penggerak PKK dan Dinas Ketahanan pangan  akan mengembangakan  olahan lokal ,beragam ,bergizi,seimbang dan aman,”saya bersama masyarakat  Desa Kenongorejo dan PKK   pertama  membuat  gethuk goreng dengan bahan  500 gram singkong kukus,tumbuk halus,100 gram klapa parut segar,100 gram gula pasir,1/5 sndok garam,1/4 sendok vanili olesan 250 gram tepung panir dan cara mmbuatnya di aduk rata semua hingga gethuk halus,bentuk bulat sesuai selera,celupkan adonan ke dalam air lalu gulingkan di tepung panir,gethuk yang sudah di panir bisa disimpan di freeser untuk ktersediaan,untuk penyajian goreng gethuk hingga kemasan,kedua  membuat brownies kukus ubi, dengan bahan  4 butir telur,120 gram gula pasir,1 sendok emulsilfer,160 gram tepung terigu protein sedang,60 ml santan kental instan, 60 gram margarin lelelhkan,60 gram ubui,kukuskan dan haluskan,1/4 sendok teh garam,60 gram white cooking chocolate lelehkan, cara membuatnya kocok telur,gula pasir dan emussilifer sampai meengembang,tambahkan tepung terigu sambil diayak diaduk rat,masukan campuran  santan,ubi dan garam sedikit –sedikit diaduk prlahan-lahan,tambahkan margarin aduk rata,tambahkan coklat masak putih leleh sedikit-sedikit sambil di aduk perlahan,tuang adonan ubi di loyang 24 x10 x 7 cm yang di oles margarin di atas kertas roti,kukus 30 menit di atas api sdang sampai matang” terang Ni Ketut Ponina.
      Sementara Ketua  Pokja 3 Tim Pnggerak PKK Kabupaten Madiun  Dra Retno Kusumastuti mengatakan membuat nugget ayam kelor,putu ayu daun kelor,” daun kelor adalah daun di anggap mistis bagi sebagian orang,padahal daun kelor merupakan superfool dan bahkan ada yang menobatkan  daun kelor sbagi mega superfool ini benar karena  kandunag daun kelor segar ataupun kering cukup lengkap  dan kaya akan zat-zat gizi penting,” ungkap  Ny Suhardi.
      Ia menambahkan  berharap masyarakt bisa kreatif terus untuk pengembangan olahan pangan lokal,beragam,beergisi,seimbang dan aman,” kami dari  Pokja 3  tim Penggerak PKK di BST di Desa Kenongorejo menyajikan bahn dari daun kelor,nanti tiap Desa potensinya lain-lain sesuai potensi desanya,” jelas   Retno Kusumastuti.(Adv/s.rud).
     



Related Post



Posting Komentar