Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu korban bersama ayahnya Abdul Murtono, memperbaiki pompa air yang ada di dalam sumur di belakang rumahnya.
Tanpa ada firasat apapun, korban masuk ke dalam sumur sedalam 8 meter tersebut, lalu mengangkat pompa air untuk diperbaiki. Setelah itu, pompa air tersebut diperbaiki di dalam rumah korban.
Ternyata, dalam proses perbaikan, korban menemui kesulitan, hingga akhirnya pompa air tersebut dibawa ke Sanuji (48) tetangga korban. Setelah pompa air berhasil diperbaiki, sekitar pukul 12.00 WIB korban kembali masuk ke dalam sumur untuk memasang pompa air tersebut.
Nahas, sewaktu memasang pompa air di dalam sumur, korban tersengat listrik yang menyebabkan ia meninggal dunia.
"Sebelumnya anak saya sempat meminta untuk mengambilkan klep pompa. Setelah saya berikan, saya mendengar dia ngomong "aduh" ternyata sudah jatuh di sumur," jelas Abdul Murtono saat ditemui media, Senin (18/6).
Setelah dilihat, ternyata korban sudah dalam kondisi terjatuh di dalam sumur. Mengetahui hal tersebut, ayah korban meminta bantuan pada warga sekitar untuk mengangkat anaknya.Namun setelah berhasil dievakuasi, korban diketahui sudah tidak bernyawa.
Dari keterangan Kapolsek Paron AKP Widodo, bahwa korban memang diketahui meninggal akibat terkena sengatan listrik"Dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal akibat terkena setrum dan tidak ada indikasi akibat kekerasan," pungkas Widodo.(nal/s.rud).
Posting Komentar