Kabid Ekonomi dan SDA Alviantoro dan narasumber Doto Yogantoro |
Tim percepatan wisata perdesaan
dari Bappeda Kabupaten Madiun melakukan strategi pengembangan dan integerasi
desa wisata di Joglo Puspa Daru Desa Karangrejo Kecamatan Wungu Kabupaten
Madiun,jawa Timur,kamis 13/12/2018.
Doto Yogantoro Ketua desa Wisata Pentingsari Kabupaten
Sleman Yogyakarta mengatakan pariwisata
merupakan alat yang efektif dalam pengembangan wilayah,karena 1,karakter”in
situ”sektor pariwisata yang mendorong pengembangan wilayah.membuka isolasi
wilayah dan pengentasan kemiskinan, 2.karakter keterkaitan lintas sektor yang
tinggi yang membuka peluang investasi sangat luas, 3.dampak ekonomi multi ganda pariwisata,yang menciptakan
dampak ekonomi langsung,tak langsung,ikutan yang mengerakan UMKM dan ekonomi
rakyat,”mencari kenikmatan,kepuasan,mendapatkan pengetahuan,kesehatan,melakukan
olah raga,tugas dan ziarah,” ujar Doto Yogantoro.
Ketua forum Desa Wisata Kabupaten
Sleman Doto Yogantoro menambahkan wisata massal ,kunjungan kerja ke daya tarik
wisata populer,orintasi melihat banyak tempat,motipasi bersenan-senang (lepas
rutinitas),masyarakat dan budaya sebagai totonan,pengembangan fasilitas skala besar,”
wisat alternatif kunjungan ke daya tarik
wisata baru(unik kembali ke alam/belajar
budaya lokal,liburan denag orientasi mendapatkan banyak pengalaman,motivasi
pengkayaan wawasan dan pengembangan diri,sepirit konservasi,pemberdayaan
masyarakat lokal,pengembangan fasilitas skala kecil,” terangnya.
pesetta Focus Group Discusion |
Ia menambahkan Kabupaten Madiun cukup potensi ,cukup lahan,Desa wisata
bersaing global ,”kita banyak,tinggal menyenergikan Desa yang memiliki potensi
wisata,salah satunya menset pelaku,menset pemangku kepentingan dan saat ini
ases pasar masih kurang,itu yang ada ini solusi Bappeda Kabupaten mengadakan
FGD,” terang Alviantoro.
Lebih lanjut alviantoro menambahkan acara percepatan pariwisata tarjet tahun 2021 Desa wisata saat ini 1,Desa Mendak Kecamatan dagangan
,2.desa Kare kecamatan kare dan 3 Desa
Brumbun Kecamatan Wungu,”karena masing-masing belum ada evaluasi ,tetapi saat ini belum memiliki evaluasi,”
tambahnya.
Alviantoro berharap kedepan ada
sinergitas antara Pemerintahan Desa pengelola wisata serta masyarakat dan elemen ekternal ,mungkin ada perusahaan
atau pelaku usaha .
Kegiatan di hadiri pemangku kepentingan,kelompok sadar wisata
dan pengusaha di Kabupaten Madiun.(Adv/s.rud).
Posting Komentar