kades suryadi |
Pangelaran wayang kulit dengan dalang KI Gondo Darsono dari Ponorogo yang mengambil lakon atau cerita” Semar Mbangun Deso” mendapat sambutan antusias masyarakat,terbukti ribuan masyarakat memenuhi lapangan hingga pagelaran wayang kulit tuntas.
Yang tak kalah menarik ,pagelaran ini juga menampilkan sepuluh sinden atau swarawati dari berbagai daerah.
Kepala Desa Kradegan Suryadi S,Sos mengatakan, pagelaran wayang kulit ini sengaja digelar agar ada nuansa baru serta melestarikan kebudayaan jawa,”selama ini yang sering kan orkes melayu,karena itu agara ada suasana hiburan baru kami gelar wayang kulit,itupun usulan para tokoh masyarakat,” kata Suryadi.
Ia menambahkan pagelaran wayang ini kami seenggarakan dalam rangka peresmian lapangan sekaligus HUT Kemerdekaan RI ke 73 ,”dengan lakon semar mbangun deso,Menurutnya dapat di ambil folosofinya dengan mbangun mental maupun pisik,membangun manusia dan pembangunan pisiknya di maksimalkan agar tidak gampang rusak ,” terangnya.
Terkait lapangan,lanjutnya ,juga sudah di buka satu kios,sesuai rencana,pada tahun depan akan dilakukan penambahan,”agar dapat dimanfaatkan masyarakat supaya bisa lebih sejahtera,” tambah Suryadi.
Sementara itu camat Kebonsari Drs.Supriadi S,Sos mengaku bangga dan memberikan apresiasi atas peresmian lapangan Desa Kradegan,” saya bangga dan memberi apresiasi untuk Desa Kradegan khususnya dan Kdes se kecamatan Kebonsari ,” kata Supriadi.
Ia menambahkan untuk mendorong masyarakat sehat,mudah-mudahan bias di manfaatkan sebai-baiknya, juga di rawat bersama,kewajiban kita untuk merawat agar bias berkesinambungan .
Disisi lain dengan di gelarnya wayang kulit ini,diharapkan ke depan semua ke depan semua pelayanan terhadap masyarakat berjalan lancer,” selain itu,diharapakan masyarakat di jauhkan dari segala ujian dan cobaan,” kata Sekdes Kradegan ,Supriadi yang kebetulan namanya sama dengan camat Kebonsari.
Hadir dalam acara diantaranya dari Koramil,kapolsek,Kades se Kecamatan Kebonsari,LPKMD,BPD,tokoh masyarakat dan anggota DPRD dari dapil 4 Kabupaten madiun.(s.rud).
Posting Komentar